Rabu, 03 Desember 2014
Rabu, 29 Oktober 2014
PROPOSAL USAHA NASI GORENG SMK
PROPOSAL USAHA
“ NASI GORENG ”


Disusun Oleh :
Nama
: Andy Grace Chatrine Iroka
Alfajri
Haryanto
Joko
Dedek Sulastiono
Masniar
Indah Lestari
Sandri
Aldi
Syah
Ikhwana
Kelas
: XII Teknik Gambar Bangunan
SMKN 1 MEMPURA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
: Proposal
Usaha “NASI GORENG”
Nama :
Kelas
:
Proposal ini telah diterima dan
disahkan pada :
Hari
:
Tanggal
:
Oleh :
Ketua Jurusan/
Ka. Program Guru Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Sekolah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyusun proposal usaha kami dengan baik dan lancar tanpa ada halangan
suatu apapun.
Tujuan penyusunan proposal kami
adalah dalam rangka menerapkan pelajaran kewirausahaan ke dalam praktek serta
untuk memenuhi tugas praktek mata pelajaran kewirausahaan.
Atas
terselesaikannya proposal usaha ini kami mengucapkan terimakasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1.
Bapak Sudarwanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah
2.
Guru pembimbing yang telah membantu dalam pembuatan proposal usaha ini
3.
Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materi maupun non materi
4.
Teman - teman serta semua pihak yang telah membantu kami yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan
proposal usaha ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Semoga
proposal usaha ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………….…………………………………………………………….………………. i
LEMBAR PENGESAHAN …..……………………………………………….…………………………………………………….
ii
KATA PENGANTAR …..………………………………………….……………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………….
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Pengembangan Produk.……………………………...……………………………
1
1.2 Studi Kelayakan Usaha
………….…………………………………………………………….. 1
1.3 Usulan Produk
………………………………………………………………………………….…. 2
BAB II KEGIATAN USAHA
2.1 Konsep Produk .……….…….……………………………………………………………….……
3
2.2 Pengembangan Produk …..…….………………………....…..…………………………….
3
2.3 Uji Produk
…………………………………………………………………………………………… 3
2.4 Persiapan Produksi
……………………………………………………………………………… 4
BAB III POSITIONING PRODUK
3.1 Segmentasi Targeting dan Positioning
Produk ……………………………………. 5
3.2 Studi
Positioning Produk …………………………………………………………………….. 5
BAB IV MARKETING MIX
4.1 Harga
…………………………………………………………………………………………………..
6
4.2 Produk
………………………………………………………………………………………………… 6
4.3 Promosi
………………………………………………………………………………………………. 6
4.4 Distribusi / Tempat penjualan …………………………………………………………….. 7
BAB V UJI PEMASARAN
5.1 Strategi Penjualan
………………………………………………………………………………. 8
5.2 Studi Hasil Penjualan
…………………………………………………………………………… 8
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………..
9
Saran
……...…………………….……………………………………………………………………………..… 9
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Pengembangan Proyek
Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga diperlukan
usaha – usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan, dan
berorientasi pasar. Tujuan dari pengembangan usaha usaha itu sendiri ada dua,
yaitu aspek ekonimi dan aspek sosial. Aspek ekonomi adalahuntuk meningkatkan
pendapatan keluarga. Aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam
mengatasi pengangguran.
1.2 Studi Kelayakan Usaha
Dari pengamatan langsung dan dari data jumlah mobil atau
sepeda motor yang parkir di resto makan nasi goreng yang sudah cukup terkenal di kota
Siak. Rata-rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100orang, dapat diambil kesimpulan,
Nasi Goreng cukup laris
dan memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan produk yang akan
dipasarkan.
PENENTUAN HARGA POKOK
PRODUKSI/HPP
HPP
= BIAYA PRODUKSI / BIAYA VARIABEL
JUMLAH PRODUKSI
=
Rp 219.000 / 48
=
Rp 4562,00
DIBULAT KAN Rp 4600,00
LABA
= HPP X (50% JUMLAH PRODUKSI)
=
Rp 4562 X (50 % X 1)
=
Rp 4562 X 50 %
= Rp 2281,00
DIBULAT KAN Rp 2300,00
DIBULAT KAN Rp 2300,00
HARGA JUAL = HPP
+ LABA
=
Rp 4562,00 + Rp 2281,00
= Rp 6843,00
DIBULATKAN MENJADI Rp 7000,00
PENDAPATAN PER HARI :
Jumlah
barang X harga X 1 hari = 48 X Rp 7000 X 1 = Rp 336.000,00
PENDAPATAN PER BULAN :
Jumlah barang X harga X
bulan = 48 X Rp 7000 X 30 Hari = Rp10.080.000,00
Pendapatan per bulan –
(biaya variabel x bulan) =
= Rp 10.080.000 – (219.000
x 30 hari) Rp 295.830.000 – 6.570.000
= Rp 3.510.000,00
1.3 Usulan Produk
Dari
studi kelayakan usaha yang telah dilakukan diharapkan adalah 15%, kiranya usaha
“Nasi Goreng” ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga mendukung
layaknya usulan usaha ini adalah ketersediaan bahan baku beras dan bumbu lainnya yang cukup melimpah didaerah Siak dan
sekitarnya, sehingga ada jaminan terhadap supply
stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin. Mudahnya
membuat “Nasi Goreng” serta tidak begitu perlu memakai resep yang sulit juga
hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan produk ini.
BAB
II
KEGIATAN
USAHA
2.1
Konsep
Produk
Seperti telah diketahui bersama,ada beberapa jenis makanan
nasi goreng beberapa diantaranya adalah nasi goreng ayam,nasi goreng
seafood,nasi goreng sosis .Hal ini mengingat minat yang sangat besar terhadap
jenis ”Nasi Goreng”.
Konsep produk yang ditawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari konsep yang
telah ditawarkan kepada meraka yang memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang
khas, dan terkesan elegan jika membeli nasi goreng ini,dapat dikatakan nasi goreng
produk kita adalah produk bermutu
dari produk sejenis yang ada di pasar.
2.2 Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk nasi goreng ini
agak sulit mengingat, model atau jenis dari masakan nasi goreng memiliki
karektiristik tersendiri, dan langganan atau customer tersendiri. Kemungkinan
yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian atapun cara pendistribusian kepada konsumen. Jenis nasi goreng model
seafood mungkin menjadi pilihan apabila diperlukan pengembangan terhadap produk
nasi goreng mengingat sama-sama menggunakan nasi dan mudah dalam proses
membuatnya.
2.3 Uji Produk
Setelah kita mampu membuat produk
“Nasi Goreng”, produk ini perlu diuji coba ke para calon pelanggan untuk
mengetahui kekurangannya. Uji coba ini meliputi taste atau rasa , serta yang tidak kalah penting adalah higienis.
Diperlukan minimal 15 orang yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan, tingkat
pendidikan, serta jenis kelaminnya. Dengan demikian kita dapat mengukur
kira-kira produk nasi goreng seperti apa yang mereka inginkan.
2.4 Persiapan Produksi
Setelah kita mengetahui keinginan
konsumen seperti apa, tahap selanjutnya adalah persiapan produksi. Persiapan
produksi meliputi beberapa aspek, yang paling utama adalah persiapan sumber
daya manusia, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah, dan tempat
produksi serta yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan.
Sumber daya manusia dalam aspek
produksi sangat penting perannya mengingat produk nasi goreng ini sebagian
besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang
terampil dalam mengolah nasi goreng mutlak diperlukan. Ketersediaan bahan baku utama, mesti terjaga stock cukup, mengenai bahan
baku tambahan beruapa bumbu-bumbu dan alat pengoreng walaupun kontribusi
tergadap proses produksi relative kecil, tetapi keberadaannya mutlak diperlukan.
BAB
III
POSITIONING
PRODUK
3.1 Segmentasi Targeting dan
Positioning Produk
Segmentasi produk adalah proses menempatkan konsumen
dalam subkelompok
di pasar sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi
perusahaan. Segmentasi pasar adalah proses potensial consumer yang memiliki
kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam
membelanjakan uangnya.
3.2 Uji Studi Positioning Produk
Tingkat kepuasan antara yang
membeli (mengeluarkan uang) ssebanding dengan produk yang kita janjikan (yang
didapat). Sudah barang tentu kita memerlukan kuisioner yang berbeda dari
kuisioner uji produk. Kita akan lebih menekankan apakah produk kita berbeda
dari produk pesaing dari segi rasa, harga, kemassan, dan cara penyajian.
BAB IV
MARKETING MIX
4.1 Penentuan harga
Setelah
menentukan positioning produk, langkah selanjutnya adalah penjabaran
dari positioning tersebut, yaitu dengan bauran pemasaran atau yang lebih
terkenal adalah marketing mix. Bauran pemasaran (marketing mix) untuk produk
komsumsi adalah mengikuti kaidah-kaidah yang ada, dalam hal ini strategi penentuan harga, produk/merek,
promosi dan place/tempat distribusi
haruslah betul-betul berbeda dari produk yang sudah ada sehingga betul-betul
ada perbedaan.
Dalam
hal ini “Nasi Goreng”, target konsumen yang ditetapkan
adalah segmen menengah bawah, faktor harga menjadi sangat sensitive. Harga nasi goreng yang kami tawarkan tidaklah
mahal, yaitu Rp7000,00 per porsinya. Harga yang terjangkau ini bisa untuk semua
kalangan apalagi dengan rasanya yang enak, tentu akan banyak peminatnya.
4.2 Penentuan Produk
Dalam membuat “Nasi Goreng” kita tidak boleh member nama hanya “Nasi Goreng”
begitu saja, tetapi harus ada lebel tertentu. Label ini menjadi factor pembeda
dari produk lain yang sejenis. Nama untuk nasi goreng juga dapat diberikan,
misalnya asal resep atau tempat pembuatan nya atau mungkin juga nama jalan
dimana nasi goreng dibuat.
4.3 Promosi
Untuk produk nasi goreng, media
promosi yang tepat adalah sebenarnya adalah promosi langsung kekonsumen, ketika
konsumen diminta unruk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu
ingat akan rasa nasi goreng tersebut dan diharapkan dapat menjadi media untuk
mempromosikan kepada ornag lain. Hal ini juga mengingat akan keterbatasan dana
untuk melakukan promosi melalui media elektronik dan media cetak.
4.4 Distribusi/Tempat Penjualan
Tempat penjualan Produk nasi
goreng sebaiknya dipilih tempat yang benar-benar strategis, dengan jalan yang padat dan jumlah populasi orang di sekitar
tempat penjualan padat. Pemilihan tempat yang tepat akan sedikit banyak menimbulkan
efek pembelian, orang
yang tadinya belum tahu keberadaan produk, akan segera tahu. Dengan demikian,
faktor manusia yang biasanya senang mencoba-coba
hal-hal baru akan timbul.
BAB V
UJI PEMASARAN
5.1 Strategi
Penjualan
Strategi penjualan akan lebih berkaitan dengan masalah
penyajian dan tempat penjualan. Untuk memudah kan pemasaran/ penjualan usaha nasi goreng di
perlukan tempat usaha yang strategis, aman, dan nyaman.
Nasi goreng bisa
dijual dengan cara membuka
tempat usaha di rumah, dijual
di pinggir jalan raya,
dijual di dekat perkantoran,dan ditempat pariwisata.
5.2 Studi Hasil Penjualan
Untuk
melihat apakah penjalan sukses atau gagal sebaiknya kita harus memasang target
penjualan. Target penjualan dapat ditentukan setiap hari, ataupun setiap bulan.
Namun, pada tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis,
mengingat produk masih relatif baru sehingga belum banyak konsumen yang tau.
BAB
VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan selesainya
penyusunan proposal usaha ini saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam
pembuatan/penyusunan proposal usaha hendak nya kita harus mengumpulkan
data-data yang valid dan selengkap mungkin agar dalam penyusunan proposal usaha
kita tidak mengalami kesulitan.Dan dengan ada nya tugas penyusunan proposal ini
saya dapat mengetahui cara mengelola usaha nasi goreng dengan baik
SARAN
Langganan:
Postingan (Atom)