Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Rabu, 29 Oktober 2014

PROPOSAL USAHA NASI GORENG SMK



PROPOSAL USAHA
“ NASI GORENG ”
250px-Nasi_Goreng_Sosis.jpg
Disusun Oleh :
            Nama :          Andy Grace Chatrine Iroka
                                    Alfajri Haryanto
                                    Joko Dedek Sulastiono
                                    Masniar Indah Lestari
                                    Sandri Aldi
                                    Syah Ikhwana
            Kelas :           XII Teknik Gambar Bangunan
SMKN 1 MEMPURA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
Judul               :           Proposal Usaha “NASI GORENG”
Nama              :
Kelas               :
Proposal ini telah diterima dan disahkan pada :
Hari                 :
Tanggal           :
Oleh :
Ketua Jurusan/ Ka. Program                                       Guru Pembimbing
  
Mengetahui,
Kepala Sekolah
KATA PENGANTAR
           
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal usaha kami dengan baik dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.
            Tujuan penyusunan proposal kami adalah dalam rangka menerapkan pelajaran kewirausahaan ke dalam praktek serta untuk memenuhi tugas praktek mata pelajaran kewirausahaan.
Atas terselesaikannya proposal usaha ini kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:
1.      Bapak Sudarwanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah
2.      Guru pembimbing yang telah membantu dalam pembuatan proposal usaha ini
3.      Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materi maupun non materi
4.      Teman - teman serta semua pihak yang telah membantu kami yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
            Kami menyadari bahwa dalam pembuatan proposal usaha ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Semoga proposal usaha ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………….…………………………………………………………….……………….   i
LEMBAR PENGESAHAN …..……………………………………………….…………………………………………………….   ii
KATA PENGANTAR …..………………………………………….………………………………………………………………..   iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………….   iv
BAB I               PENDAHULUAN
1.1       Tujuan Pengembangan Produk.……………………………...……………………………   1
1.2       Studi Kelayakan Usaha ………….……………………………………………………………..   1
1.3       Usulan Produk ………………………………………………………………………………….….   2
BAB II             KEGIATAN USAHA
2.1       Konsep Produk .……….…….……………………………………………………………….……   3
2.2       Pengembangan Produk …..…….………………………....…..…………………………….   3
2.3       Uji Produk ……………………………………………………………………………………………   3
2.4       Persiapan Produksi ………………………………………………………………………………   4
BAB III            POSITIONING PRODUK
3.1       Segmentasi Targeting dan Positioning Produk …………………………………….   5
3.2       Studi Positioning Produk ……………………………………………………………………..   5
BAB IV             MARKETING MIX
                        4.1       Harga …………………………………………………………………………………………………..   6
                        4.2       Produk …………………………………………………………………………………………………   6
                        4.3       Promosi ……………………………………………………………………………………………….   6
                        4.4       Distribusi / Tempat penjualan ……………………………………………………………..   7
BAB V              UJI PEMASARAN
                        5.1       Strategi Penjualan ……………………………………………………………………………….   8
                        5.2       Studi Hasil Penjualan ……………………………………………………………………………   8
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………..   9
Saran ……...…………………….……………………………………………………………………………..…   9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1      Tujuan Pengembangan Proyek
            Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga diperlukan usaha – usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan, dan berorientasi pasar. Tujuan dari pengembangan usaha usaha itu sendiri ada dua, yaitu aspek ekonimi dan aspek sosial. Aspek ekonomi adalahuntuk meningkatkan pendapatan keluarga. Aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.

1.2      Studi Kelayakan Usaha
Dari pengamatan langsung dan dari data jumlah mobil atau sepeda motor yang parkir di resto makan nasi goreng yang sudah cukup terkenal di kota Siak. Rata-rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100orang, dapat diambil kesimpulan, Nasi Goreng cukup laris dan memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan produk yang akan dipasarkan.
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI/HPP
HPP      = BIAYA PRODUKSI / BIAYA VARIABEL JUMLAH PRODUKSI
= Rp 219.000 / 48
= Rp 4562,00
DIBULAT KAN Rp 4600,00
LABA    = HPP X (50% JUMLAH PRODUKSI)
= Rp 4562 X (50 % X 1)
= Rp 4562 X 50 %
= Rp 2281,00
 DIBULAT KAN Rp 2300,00
HARGA JUAL    =  HPP + LABA
= Rp 4562,00 + Rp 2281,00
= Rp 6843,00
DIBULATKAN MENJADI Rp 7000,00
PENDAPATAN PER HARI :
Jumlah barang X harga X 1 hari = 48 X Rp 7000 X 1  = Rp 336.000,00
PENDAPATAN PER BULAN :
Jumlah barang X harga X bulan = 48 X Rp 7000 X 30 Hari = Rp10.080.000,00
Pendapatan per bulan – (biaya variabel x bulan) =
= Rp 10.080.000 – (219.000 x 30 hari) Rp 295.830.000 – 6.570.000
= Rp 3.510.000,00
1.3      Usulan Produk
Dari studi kelayakan usaha yang telah dilakukan diharapkan adalah 15%, kiranya usaha “Nasi Goreng” ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan usaha ini adalah ketersediaan bahan baku beras dan bumbu lainnya yang cukup melimpah didaerah Siak dan sekitarnya, sehingga ada jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin. Mudahnya membuat “Nasi Goreng” serta tidak begitu perlu memakai resep yang sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan produk ini.
BAB II
KEGIATAN USAHA
2.1                        Konsep Produk
Seperti telah diketahui bersama,ada beberapa jenis makanan nasi goreng beberapa diantaranya adalah nasi goreng ayam,nasi goreng seafood,nasi goreng sosis .Hal ini mengingat minat yang sangat besar terhadap jenis ”Nasi Goreng”. Konsep produk yang ditawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari konsep yang telah ditawarkan kepada meraka yang memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang khas, dan terkesan elegan jika membeli nasi goreng ini,dapat dikatakan nasi goreng produk kita adalah produk bermutu dari produk sejenis yang ada di pasar.
2.2      Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk nasi goreng ini agak sulit mengingat, model atau jenis dari masakan nasi goreng memiliki karektiristik tersendiri, dan langganan atau customer tersendiri. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian atapun cara pendistribusian       kepada konsumen. Jenis nasi goreng model seafood mungkin menjadi pilihan apabila diperlukan pengembangan terhadap produk nasi goreng mengingat sama-sama menggunakan nasi dan mudah dalam proses membuatnya.
2.3      Uji Produk
Setelah kita mampu membuat produk “Nasi Goreng”, produk ini perlu diuji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Uji coba ini meliputi taste atau rasa , serta yang tidak kalah penting adalah higienis. Diperlukan minimal 15 orang yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, serta jenis kelaminnya. Dengan demikian kita dapat mengukur kira-kira produk nasi goreng seperti apa yang mereka inginkan.
2.4      Persiapan Produksi
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen seperti apa, tahap selanjutnya adalah persiapan produksi. Persiapan produksi meliputi beberapa aspek, yang paling utama adalah persiapan sumber daya manusia, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah, dan tempat produksi serta yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan.
Sumber daya manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya mengingat produk nasi goreng ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah nasi goreng mutlak diperlukan. Ketersediaan bahan baku utama, mesti terjaga stock cukup, mengenai bahan baku tambahan beruapa bumbu-bumbu dan alat pengoreng walaupun kontribusi tergadap proses produksi relative kecil, tetapi keberadaannya mutlak diperlukan.
BAB III
POSITIONING PRODUK
3.1      Segmentasi Targeting dan Positioning Produk
Segmentasi produk adalah proses menempatkan konsumen dalam subkelompok di pasar sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan. Segmentasi pasar adalah proses potensial consumer yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.
3.2      Uji Studi Positioning Produk
Tingkat kepuasan antara yang membeli (mengeluarkan uang) ssebanding dengan produk yang kita janjikan (yang didapat). Sudah barang tentu kita memerlukan kuisioner yang berbeda dari kuisioner uji produk. Kita akan lebih menekankan apakah produk kita berbeda dari produk pesaing dari segi rasa, harga, kemassan, dan cara penyajian.
BAB IV
MARKETING MIX
4.1      Penentuan harga
Setelah menentukan positioning produk, langkah selanjutnya adalah penjabaran dari positioning tersebut, yaitu dengan bauran pemasaran atau yang lebih terkenal adalah marketing mix. Bauran pemasaran (marketing mix) untuk produk komsumsi adalah mengikuti kaidah-kaidah yang ada, dalam hal ini strategi penentuan harga, produk/merek, promosi dan place/tempat distribusi haruslah betul-betul berbeda dari produk yang sudah ada sehingga betul-betul ada perbedaan.
Dalam hal ini “Nasi Goreng”, target konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah, faktor harga menjadi sangat sensitive. Harga nasi goreng yang kami tawarkan tidaklah mahal, yaitu Rp7000,00 per porsinya. Harga yang terjangkau ini bisa untuk semua kalangan apalagi dengan rasanya yang enak, tentu akan banyak peminatnya.
4.2      Penentuan Produk
Dalam membuat “Nasi Goreng” kita tidak boleh member nama hanya “Nasi Goreng” begitu saja, tetapi harus ada lebel tertentu. Label ini menjadi factor pembeda dari produk lain yang sejenis. Nama untuk nasi goreng juga dapat diberikan, misalnya asal resep atau tempat pembuatan nya atau mungkin juga nama jalan dimana nasi goreng dibuat.
                                                                                                                          
4.3      Promosi                   
Untuk produk nasi goreng, media promosi yang tepat adalah sebenarnya adalah promosi langsung kekonsumen, ketika konsumen diminta unruk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa nasi goreng tersebut dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada ornag lain. Hal ini juga mengingat akan keterbatasan dana untuk melakukan promosi melalui media elektronik dan media cetak.
4.4      Distribusi/Tempat Penjualan
Tempat penjualan Produk nasi goreng sebaiknya dipilih tempat yang benar-benar strategis, dengan jalan yang padat dan jumlah populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Pemilihan tempat yang tepat akan sedikit banyak menimbulkan efek pembelian, orang yang tadinya belum tahu keberadaan produk, akan segera tahu. Dengan demikian, faktor manusia yang biasanya senang mencoba-coba hal-hal baru akan timbul. 
BAB V
UJI PEMASARAN
5.1      Strategi Penjualan
Strategi penjualan akan lebih berkaitan dengan masalah penyajian dan tempat penjualan. Untuk memudah kan pemasaran/ penjualan usaha nasi goreng di perlukan tempat usaha yang strategis, aman, dan nyaman.
Nasi goreng bisa dijual dengan cara membuka tempat usaha di rumah, dijual di pinggir jalan raya, dijual di dekat perkantoran,dan ditempat pariwisata.

5.2      Studi Hasil Penjualan
Untuk melihat apakah penjalan sukses atau gagal sebaiknya kita harus memasang target penjualan. Target penjualan dapat ditentukan setiap hari, ataupun setiap bulan. Namun, pada tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis, mengingat produk masih relatif baru sehingga belum banyak konsumen yang tau.
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan selesainya penyusunan proposal usaha ini saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam pembuatan/penyusunan proposal usaha hendak nya kita harus mengumpulkan data-data yang valid dan selengkap mungkin agar dalam penyusunan proposal usaha kita tidak mengalami kesulitan.Dan dengan ada nya tugas penyusunan proposal ini saya dapat mengetahui cara mengelola usaha nasi goreng dengan baik

SARAN
Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan usaha dan lebih kreatif untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa depan bagus. Jaga kualitas nasi goreng harus menerima kritik dan saran dari orang lain dengan lapang dada, karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha kita Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih dalam bekerja belajar lah dari kesalahan dan kegagalan.

Share This :

0 komentar:

Posting Komentar